Konsep Dasar Layanan Khusus di Lembaga Pendidikan
Menurut Mustiningsih (2005) lembaga pendidikan bisa berbentuk sekolah ataupun kantor pendidikan. Lembaga pendidikan berbentuk sekolah berjenjang mulai dari pendidikan dasar, menengah pertama, menengah atas, sampai dengan pendidikan tinggi. Sesuai dengan tujuan suatu lembaga pendidikan, seluruh lembaga pendidikan ingin mencapai hasil yang optimal. Maka dari itu, di lembaga pendidikan perlu diselenggarakan layanan khusus guna pencapaian tujuan lembaga secara optimal.
Dalam suatu lembaga pendidikan berbentuk sekolah untuk mencapai tujuan yang diharapkan, menurut Mustiningsih (2005) perlu diselenggarakan berbagai bidang pengelolaan, yakni manajemen pengajaran, manajemen kesiswaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan, manajemen kepegawaian, manajemen hubungan masyarakat, serta manajemen ketatausahaan. Di samping bidang garapan manajemen yang diutarakan di atas, diselenggarakan pula manajemen pelayanan khusus yang bersifat memberikan pelayanan terhadap beberapa bidang khusus kepada seluruh warga sekolah, baik itu guru, tenaga tata usaha, maupun siswa. Hal tersebut dimaksudkan dengan tujuan supaya mereka dapat menjalankan tugas maupun hasil belajar di sekolah secara optimal.
Menurut Wiyono (1999) ruang lingkup layanan khusus terdiri atas layanan bimbingan dan konseling, perpustakaan, laboratorium, asrama, usaha ksehatan sekolah, transportasi, dan kafetaria sekolah. Sedangkan menurut Imron (1994) selain layanan khusus yang dikemukakan oleh Wiyono masih terdapat layanan lain, yakni OSIS dan koperasi sekolah.
Yang terjadi di lapangan, kelengkapan layanan khusus yang disediakan oleh sekolah beraneka ragam. Hal ini tergantung dari berbagai hal berkenaan dengan lembaga pendidikan itu sendiri, baik itu besar kecilnya suatu lembaga pendidikan, kelengkapan sarana dan prasarana yang ada, personalia yang terdapat di dalamnya, anggaran dana yang tersedia, maupun lingkungan masyarakat di sekitar lembaga pendidikan tersebut. Biasanya, semakin maju suatu lembaga pendidikan, maka akan semakin banyak pula layanan khusus yang disediakan oleh lembaga pendidikan.
Daftar Rujukan
Kurniawan, Rendra Fatrisna. 2009. Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Malang. Skripsi, Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang