Kamis, 28 Oktober 2010

GEN, EVOLUSI, DAN LINGKUNGAN

Menguak Tabir Rahasia Gen
Terdapat berbagai aspek yang mempengaruhi manusia berbeda antara yang satu dengan yang lain. Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kita, darimana asalnya segala perbedaan itu? Para psikolog telah bertahun-tahun menggeluti persoalan-persoalan tersebut, dan akhirnya mereka terpecah dalam dua kubu yang berbeda. Kubu yang pertama, yaitu nativist, mereka menekankan pada gen dan kharakteristik dasar (nature). Sedangkan kubu yang kedua adalah golongan empiricist, mereka menekankan pada proses belajar dan pengalaman (nurture).
Kini para ilmuwan memahami bahwa pembawaan hasil keturunan maupun lingkungan saling berinteraksi dalam menghasilkan sifat psikologis dan sebagian besar cirri fisik kita. Interaksi tersebut bekerja dalam dua arah, yaitu gen mempengaruhi lingkungan yang akan kita pilih, dan lingkungan mempengaruhi aktifitas gen sepanjang hidup kita.
Pengertian gen (gene) itu sendiri adalah unit dasar dari hereditas, yang terletak pada kromosom (chromosome), yaitu suatu struktur yang bentuknya seperti tongkat dan terletak ditengah-tengah (nucleus) setiap sel tubuh.
Kromosom berisikan molekul-molekul DNA (deoxyribonucleic acid) yang bentuknya menyerupai benang. Gen-gen tersebut mengandung sekumpulan kecil DNA. Setiap kromosom mengandung ribuan gen, masing-masing terletak pada tempat tertentu. Dalam setiap gen, kombinasi empat elemen DNA yaitu asam amino adenine, thymine, cytosine, dan guanine (ATCG) membentuk suatu kode kimiawi yang berperan dalam menentukan sintesis protein tertentu. Kemudian, protein-protein ini akan mempengaruhi keseluruhan struktur dan karakteristik biokimiawi organisme.
Sebagian besar sifat manusia tidak hanya tergantung pada sepasang gen, maka dari itu menemukan kontribusi genetis mengenai sifat-sifat seseorang merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Salah satu metode yang pernah digunakan untuk mencari gen yang berkaitan dengan sejumlah kondisi fisik dan mental manusia tersebut, adalah linkage study. Penelitian ini memanfaatkan kecenderungan gen-gen yang letaknya berdekatan satu sama lain dalam kromosom diwariskan bersama-sama dari generasi ke generasi secara turun temurun.
Hingga saat ini, meskipun para peneliti dapat menemukan lokasi suatu gen, mereka tidak dengan sendirinya mengetahui peran gen tersebut dalam fungsi fisik maupun psikologis. Akan tetapi menemukan lokasi sebuah gen hanya sekedar langkah pertama untuk bias mengetahui apa dan bagaimana cara kerja gen tersebut.

Genetika Persamaan
Menurut psikologi evolusi, kesamaan-kesamaan antara manusia sebagian berkaitan dengan karakter genetis yang berkembang selama sejarah evolusi spesies kita. Evolusi (evolution) pada dasarnya merupakan perubahan frekuensi munculnya gen dalam suatu populasi, suatu perubahan yang secara umum berlangsung pada banyak generasi. Perubahan-perubahan yang berlangsung pada suatu spesies tertentu tersebut apabila terjadi perubahan yang cukup besar, maka akan mengakibatkan terbentuknya spesies baru.
Salah satu alasan terjadinya perubahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut. Jika selama pembelahan sel-sel yang menghasilkan sperma dan telur terjadi kesalahan dalam menyalin rangkaian DNA yang asli, gen-gen itu secara spontan dapat berubah atau mengalami mutasi.
Di samping itu, selama masa pembentukan sperma atau telur, sebagian kecil materi genetis saling bertukar tempat dari satu pasangan kromosom ke pasangan kromosom lain, sebelum terjadinya pembelahan sel. Kemudian terjadinya mutasi gen dan pengombinasian ulang susunan material dari gen tersebut, terbentuklah variasi-variasi genetis baru.
Menurut prinsip seleksi alam (natural selection), nasib dari variasi-variasi gen ini tergantung pada lingkungan. Jadi jika dalam suatu lingkungan tertentu, individu-individu yang memiliki sifat-sifat genetis tertentu cenderung lebih berhasil dibandingkan individu-individu lain yang memiliki sifat-sifat genetis berbeda dalam hal bertahan hidup, baik itu dalam hal mencari makanan, bertahan terhadap tempaan cuaca, atau mengalahkan musuh, maka semakin lama gen-gen mereka akan menjadi lebih banyak ditemui di dalam populasinya.

Warisan Kita Sebagai Manusia: Bahasa
Bahasa adalah seperangkat aturan untuk menggabungkan unsur-unsur yang tak bermakna seperti suara atau isyarat sehingga menjadi suatu rangkaian kata atau ungkapan berstruktur yang mengandung arti. Bahasa memungkinkan manusia untuk mengekpresikan dan memahami sejumlah ungkapan-ungkapan tak terbatas yang dibuat pada suatu saat tertentu.
Seorang ahli bahasa bernama Noam Chomsky mengemukakan berbagai bukti bahwa bahasa merupakan pembawaan sejak lahir. Namun, masih banyak ahli bahasa lain yang masih berpendapat bahwa pengalamanlah yang lebih besar pengaruhnya. Maka dari itu, perkembangan berbahasa tergantung dari kematangan biologis dan pengalaman sosial.

Warisan Kita Sebagai Manusia: Berpasangan dan Berhubungan Seksual
Menurut para ahli sosiobiologi dan para ahli psikologi evolusi, sebagai reaksi terhadap berbagai masalah kelangsungan hidup, manusia telah mengembangkan sejumlah strategi seksual dan strategi berpasangan yang berbeda, dalam bentuk berbagai aturan dan banyak aspek dalam kehidupan bermasyarakat.
Para ahli berpendapat, pria lebih mungkin beradaptasi jika memiliki sifat tidak memilih-milih pasangan. Sedangkan wanita cenderung berlaku monigami, bersikap pemilih terhadap terhadap pasangannya, dan lebih memilih keamanan daripada kesenangan baru.

Perbedaan Genetis
Adanya variasi dalam suatu spesies menimbulkan sebuah pertanyaan besar, apakah perbedaan tersebut disebabkan oleh factor genetis ataukah oleh pengalaman dan motivasi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut para ahli genetika perilaku menghitung statistic yang disebut heritabilitas (heritability) yang memperkirakan proporsi dari total varians suatu sifat yang dapat dijelaskan melalui variasi genetis dalam suatu kelompok.
Berikut adalah fakta-fakta mengenai heritabilitas: (1) Perkiraan mengenai pewarisan suatu sifat hanya dapat diterapkan terhadap kelompok khusus yang berdiam di dalam lingkungan khusus; (2) Perkiraan pewarisan suatu bawaan tidak dapat diterapkan ke setiap individu tapi hanya dapat diterapkan ke variasi-variasi dalam sebuah kelompok; (3) Sifat yang sangat dapat diwariskan atau diturunkan pun dapat dimodifikasi oleh lingkungan.

Keragaman Manusia: Masalah Inteligensi
Dalam penelitian mengenai sifat yang diwariskan, pengukuran terhadap fungsi intelektual biasanya menggunakan IQ (intelligence quotient), atau skor IQ. Dalam penelitian perkiraan sumbangan faktor keturunan terhadap intelegensi adalah sekitar 0,40 hingga 0,50 untuk anak-anak dan remaja, serta 0,60 hingga 0,80 untuk orang dewasa. Dibandingkan kembar fraternal, kembar identik lebih menunjukkan kesamaan. Demikian pula dengan anak-anak adopsi, biasanya mereka menunjukan hubungan skor yang lebih tinggi dengan orang tua biologisnya dibandingkan dengan orang tua angkatnya. Akan tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa gen menentukan inteligensi, karena varian sisa dari skor-skor IQ yang ada pasti sebagian besar dipengaruhi pula oleh lingkungan.

Di Balik Perdebatan Antara Nature dan Nurture
Faktor keturunan maupun lingkungan saling berinteraksi untuk menghasilkan perpaduan kualitas yang unik, yaitu manusia. Aktif tidaknya suatu gen, tergantung pada pengalaman yang dimiliki dan aktifitas dari gen-gen lain.
Aktifitas gen juga bervariasi akibat proses biokimia acak yang terjadi di dalam badan sel, yang disebut sebagai noise. Akibat noise itulah, baik kembar identik bahkan hasil cloning sekalipun, spesies yang sama secara genetis, yang tinggal di lingkungan yang sama, dapat memiliki penampilan dan perilaku yang berbeda.
Pemilihan waktu dan pola aktifitas genetis merupakan hal yang penting, tidak hanya sebelum lahir, namun juga sepanjang hidup. Ini berarti bahwa genom bukanlah suatu design yang statis bagi perkembangan, namun merupakan suatu jaringan kerja dari berbagai pengaruh yang dinamis.

Event Organizer

PENGERTIAN
Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer adalah pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat non material.

Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di berbagai organisasi kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production). Diantaranya; kepanitian peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, kepanitian Out Bond di lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di selenggarakan oleh OSIS, dan lain sebagainya.

EVENT ORGANIZER DALAM DUNIA USAHA
Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah yang menggembirakan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang barang maupun jasa, baik itu skala kecil maupun besar. Salah satunya adalah Event Organizer.

Dalam pengertian ini yang di maksudkan dengan Event Organizer lebih mengarah pada profesi, yaitu suatu lembaga baik formal maupun non formal, yang di percaya untuk melakukan kegiatan. Misal; peluncuran suatu produk baru, pesta, seminar, pagelaran musik, dan lain sebagainya, di sesuaikan dengan permintaan pengguna jasa atau inisiatif Event Organizer sendiri.

Di sini yang membedakan sebuah event organizer dalam bentuk kepanitian (in-house production) dan event organizer yang mengarah pada profesi, dapat di lihat dari keberlangsungan event organizer tersebut. Apabila dalam bentuk kepanitiaan, setelah kegiatan selesai dilaksanakan maka selesai pula tugas orang-orang yang terlibat di dalam kepanitiaan. Sedangkan dalam event organizer yang mengarah pada profesi, meskipun kegiatan telah berakhir, akan tetapi kegiatan orang-orang di dalamnya akan tetap berlangsung.

TAHAPAN MENYELENGGARAKAN EVENT
Untuk mewujudkan kesuksesan sebuah event merupakan sebuah kerja keras yang membutuhkan konsep yang jelas dan terarah. Di bawah ini beberapa tahapan strategis dalam menyelenggarakan sebuah event:
1. Konsep yang menarik dan kreatif
2. Proses tahapan pembuatan event
3. Eksekusi event yang significant

Konsep Yang Menarik Dan Kreatif
Dalam rencana pembuatan konsep event, kita harus kritis dengan apa yang sedang marak di lingkungan kita, baik lokal, nasional, maupun global (update). Setelah tema tercipta, maka kita harus memberikan perbedaan dalam konsep tersebut dari event organizer yang lain. Kita harus berani melakukan eksperimen dalam pembuatan konsep yang berbeda, bahkan jika perlu sesuatu yang belum pernah di bayangkan orang.
"Jelas itu sangat penting, karena itulah sebuah EO harus memiliki ide-ide kreatif. Kita tidak ingin membuat suatu acara hanya sebatas acara biasa. Tetapi alangkah baiknya jika acara tersebut dapat membuat kenangan tersendiri. Dari konsep inilah semua rancangan acara akan kita buat," (Williem Hasli, Direktur Apple Advertising & Event Organizer).

Proses Tahapan Pembuatan Event
1. Mencari konsep yang kreatif.
2. Menuangkan konsep dalam suatu rancangan tertulis.
3. Membentuk tim untuk event yang akan di selenggarakan.
4. Membicarakan konsep dengan tim dan membuat skema aturan mainnya (Kerangka Pikiran), kemudian menyusunnya dalam bentuk proposal.
5. Menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam event tersebut, dan membuat daftar tujuan proposal.
6. Menyebarluaskan proposal, dengan cara yang tepat.
7. Melakukan follow up terhadap proposal, dan memberikan batas waktu kepada calon sponsor.
8. Menghubungi seluruh supplier, pengisi acara, reconfirm venue dan seluruh atribut pendukung lainnya. Seperti, perijinan, keamanan dll.
9. Melakukan kontrak kepada semua pihak
10. Melakukan technical meeting dengan seluruh pengisi/pendukung acara
11. Jika diperlukan melakukan konferensi pers
12. Melakukan publikasi
13. Merekruit sesuai dengan kebutuhan
14. Siap melakukan loading dan akhirnya eksekusi

Eksekusi Event Yang Significant
1. Pemilihan orang-orang yang berpotensi dan sesuai dengan posisi yang akan dilakukan di event tersebut, misal; stage manager, seksi perlengkapan, seksi dokumentasi, seksi konsumsi, dll..
2. Pemilihan supplier yang significant dan berkualitas, baik dalam hal perlengkapan, konsumsi, dll.
3. Membuat rundown acara yang tidak boleh ada putusnya, tetap mengalir (padat).
4. Tepat waktu.
5. Konsep event harus sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan awal kepada klien.
6. Sesering mungkin meng-announce produk klien kepada audience, atau ucapan terima kasih.
7. Menjaga keamanan dan ketertiban event sehingga tidak menelan korban jiwa atau sejenisnya.
8. Hasil acara diliput di media cetak / elektronik

Kecerdasan atau kesanggupan seseorang itu terbagi: 1% adalah inspirasi, dan 99% adalah cucuran keringat atau usaha keras. (Thomas Alfadison)

Siapa sih Punk?

Punk itu bukan sekadar musik. Punk adalah gaya hidup atau life style yang bisa mengubah hidup dirinya sendiri bahkan juga lingkungan di sekitarnya. Punk's not dead! Sering kali kita mendengar ungkapan bahwa punk bukan hanya fashion! Yeah, itu memang benar. Bahkan punk juga bukan sekadar musik. Punk adalah merupakan gaya hidup atau life style. Itu artinya akan ikut dalam keseharian kita. Jadi kapan kita bisa mengaku bahwa kita adalah punkers? Apakah jika kita ditemani nyanyian Johny Rotten (Sex Pistols) setiap akan tidur? dan setiap pagi kita dibangunkan oleh musiknya Green Day? Ataukah saat kita muncul di jalan dengan dandanan rambut mohawk, jaket penuh berbagai macam model pin, jins penuh tambalan dan sepatu boot usang yang setia menemani? Jika sudah demikian kita memang telah ber-style punk. Tapi kita harus menyadari bahwa punk bukan hanya semua itu. Punkers bukanlah orang yang tak memiliki tujuan hidup. Memang sulit bagi kita menjadi seorang punkers apabila kita sendiri tidak mengerti makna punkers yang sebenarnya.

Makna Punk
Difinisi menurut kamus bahasa Inggris, punk bisa berarti tidak penting, tidak berguna, bahkan busuk. Entah kenapa bisa nyambung banget sama sebutan vokalis Sex Pistols. Nama aslinya Johny Lyndon, tapi Steve Jones memanggilnya Rotten. Dan jadilah nama dia Johny Rotten. Kita lupakan saja kamus bahasa itu. Sekarang kita lihat arti punk, menurut seorang guru punk, Joe Kidd. Menurutnya punk memiliki arti yang berubah-ubah sesuai dengan tingkat kedewasaannya. Saat dia berusia 13 tahun, punk baginya adalah sesuatu yang liar, dengan dandanan yang revolusioner, tidak perlu berangkat ke sekolah setiap pagi, dan selalu di temani musik setiap saat. Lalu dia terus berpikir dan akhirnya menemukan bahwa punk bukan hanya itu namun punk adalah sebuah semangat. Semangat untuk perubahan, ketidaktergantungan, proses kreatif dan peduli terhadap politik. Semakin lama pandangan punk makin luas. Tapi penekanannya selalu tetap di bagian yang sama. Punk adalah sebuah semangat untuk menghadapi hidup dengan kreativitas tinggi. Biasanya mereka yang memulai hidup sebagai punkers adalah kelas menengah ke bawah. Dan punya tujuan yang sangat simpel. Tidak mau di ganggu, minum-minum, dan mendengarkan musik. Cuma tiga itu saja. Tentunya untuk terus hidup seperti itu enggak bisa terjadi begitu saja. Kasus yang hampir sama dengan proses munculnya skinheads. Mereka tumbuh jadi orang yang bekerja keras di siang hari. Tujuannya memang hanya mengumpulkan uang untuk having fun di malam hari. Tapi satu semangat mereka adalah untuk independent atau tidak tergantung kemana-mana. Jadi punkers selalu berusaha untuk bekerja apa pun. Inilah yang menunjukan semangat punk yaitu untuk hidup mandiri.

Do It Your Self
Ideologi D.I.Y. (do it yourself) untuk orang awam mengesankan punkers berjiwa indi vidualis. Padahal tidaklah demikian yang dimaksud di sini adalah independent tadi. Ti-dak tergantung pada siapa pun. Selama hal itu masih bisa kita lakukan sendiri kenapa tidak kita lakukan? Yang menghapuskan individualis tadi adalah semangat equality yaitu semangat kebersamaan antara sesama punkers. Lebih jelas lagi jika kita lihat kondisi sebuah band. Sebuah band punk yang menganut D.I.Y. akan berusaha untuk menangani album mereka sendiri. Mulai dari proses produksi, penggandaan sampai soal distribusi. Untuk menangani hal itu sangat berat jika dilakukan oleh satu dua orang saja. Di sinilah mereka sangat memerlukan kebersamaan. Semangat kebersamaan demi tujuan bersama. Modal lain untuk melakukan semua itu semua adalah brain! Yeah, kita juga harus punya otak. Kalau otak kita kosong, kita bakal kena tipu terus. Bagaimana pula kita bisa menghadapi perubahan, dan mengerti tentang situasi politik? Oleh karena itulah bohong besar kalau punkers tidak memerlukan pendidikan. Walau memang tidak harus di sekolah formal. Nah sekarang kita siap tidak untuk menjadi seorang punker sejati. Seseorang yang benar-benar bisa menghadapi tantangan hidup. Selalu siap menghadapi berbagai keadaan. Bukan berarti kita harus selalu tidur di pinggiran jalan. Tapi kita siap kalaupun harus hidup di pinggir jalan. Bukan cuma berani menggunakan celana jeans ketat, rambut mohawk, atau sepatu boots saja. Tapi kita juga harus malu kalau masih harus terus minta uang ke orang lain. Meskipun itu orang tua kita sendiri. Bagaimana oi? Siap untuk bekerja di siang hari dan berpesta di malam hari? Ayo jangan bikin malu punk! (dari berbagai sumber)

Mantra

Mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu MAN yang memiliki arti PIKIRAN dan TRA yang artinya PEMBEBASAN. Jadi Mantra adalah kegiatan membebaskan pikiran. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), Mantra bisa diartikan sebagai susunan kata yang berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain.
Mantra jika ditinjau dari segi istilah bisa memiliki arti bunyi, kata, atau kalimat yang diucapkan, dibisikkan, atau dilantunkan dengan cara tertentu untuk tujuan tertentu pula. Mantra diyakini mempunyai kekuatan, sebagai sarana permohonan kepada Tuhan, dan bermanfaat untuk bermacam-macam tujuan tertentu dari para perapalnya.

Dari segi bentuk, mantra sebenarnya bisa digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terikat pada aspek rima, baris, dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, sebagian mantra ada yang menggunakan bahasa yang kadang sulit untuk dipahami. Bahkan adakalanya, perapal sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang ia baca. Dia hanya memahami kapan dan bagaimana mantra tersebut dibaca dan untuk apa tujuannya. Dari segi penggunaan, mantra tidak boleh diucapkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan memiliki arti khusus.

Ada bermacam-macam bentuk mantra, yaitu mantra suara, mantra gambar yang biasanya disebut juga rajah, ada mantra yang ditanamkan dalam benda yang kemudian digunakan sebagai jimat, ada mantra yang dirupakan dengan gerak dan ada pula mantra dalam bentuk upacara tertentu.

MANTRA GALIB dalam Tradisi Hindu dan Budha, DOA dari Arab dan DONGA menurut istilah Jawa sebenarnya memiliki kesamaan makna dengan Mantra. Namun sebagian orang berpendapat Mantra berbeda dengan doa, pendapat itu muncul khususnya dari mereka yang bukan penganut Hindu dan Budha. Mereka menganggap mantra memiliki makna yang lebih khusus, mantra dinilai memiliki kekuatan tersendiri. Menurut tradisi Melayu, pembacaan mantra diyakini dapat menimbulkan kekuatan gaib untuk membantu meraih tujuan-tujuan tertentu.

Mantra yang dimaksudkan untuk tujuan tertentu bisa sangat efektif bagi para perapalnya, Selain merupakan salah satu sarana komunikasi dan permohonan kepada Tuhan, mantra dengan kata yang ber rima memungkinkan orang semakin rileks dan masuk pada keadaan trance. Dalam kalimat mantra yang kaya metafora dengan gaya bahasa yang hiperbola tersebut membantu perapal melakukan visualisasi terhadap keadaan yang diinginkan dalam tujuan mantra. Kalimat mantra yang diulang-ulang menjadi Afirmasi, Pembelajaran di level unconscious dan membangun SUGESTI DIRI.

Sugesti Diri atau yang sering kita kenal dengan istilah Swa Sugesti yaitu sebuah cara untuk memasukkan harapan dan keinginan kita ke dalam pikiran bawah sadar yang dilakukan secara berulang kali, dengan bahasa present dan simple disertai dengan memvisualisasikannya secara detail.

Sugesti Diri yang di timbulkan oleh Mantra tersebut akan berubah menjadi BELIEVE SYSTEM atau keyakinan diri. Jika sesuatu hal telah menjadi KEYAKINAN maka potensi diri secara otomatis tergerak untuk merealisasikan apa yang diyakini. Demikian juga jika sugesti mampu menjangkau pikiran bawah sadar maka keyakinan akan keberhasilan, keinginan dan harapannya tidak bisa terbendung lagi dan pasti segala resources di dalam dirinya akan mempertahankan keyakinan tersebut dan untuk terus mengejarnya.

Mantra dapat membantu untuk memasukkan sugesti yang efektif, karena mantra sesungguhnya adalah pemanfaatan gelombang otak Alfa & Tetha, Sugesti diri menjadi sangat efektif jika dilakukan di saat otak sedang bergetar dalam frekeunsi Alfa & Tetha. Frekuansi Alfa adalah di saat otak / pikiran sedang dalam kondisi relax. Di saat relax maka pintu antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar akan terbuka sehingga anda dengan mudah memasukkan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar.